Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cigedug

Jl. Raya Cigedug, Kp. Cirata Desa Sukahurip Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut

Selamat Datang...

Semoga Informasi Yang Kami Sampaikan Bisa Bermanfaat

Pelatihan Perbanyakan Tanaman Jeruk

Perbanyakan tanaman secara okulasi dan grafting yang berlokasi di Wahana Agrowisata EPTILU

Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GTPP)

Sumbangsih untuk negeri penanaman pohon kopi di Kecamatan Cigedug

Pembukaan SL IPDMIP Tahun 2021

Acara pembukaan SL IPDMIP Tahun 2021 di BPP Kecamatan Cigedug

Bimtek Pembuatan Programa

Bimbingan teknis untuk penyusunan programa di BPP Kecamatan Cigedug

Sekolah Lapangan IPDMIP Tahun 2020

Kelompok Tani Negla Indah Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug

Friday, January 15, 2021

Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GTPP) di Kecamatan Cigedug

Dalam rangka menyukseskan Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GTPP) di Jawa Barat maka Kelompok Tani Wahana Kahuripan Jaya bekerjasama dengan pihak Desa Cintanagara, BPP Kecamatan Cigedug, pihak Kecamatan Cigedug beserta TNI dan Polri melaksanakan kegiatan GTPP di wilayah Desa Cintangara. Adapun tanaman yang ditanam yaitu tanaman kopi. Alasan tanaman kopi di pilih dikarenakan selain mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, tanaman kopi ini juga memiliki nilai strategis sebagai tanaman konservasi tanah dan air mengingat tanaman kopi memiliki akar tunggang yang kuat dan dalam serta menyebar ke segala arah.
Penanaman tanaman kopi di wilayah Kecamatan Cigedug sangat cocok karena topografi wilayahnya sangat bervariasi dengan kontur sebagian berbukit dan dinilai rawan longsor. Selain itu komoditas unggulan di Kecamatan Cigedug adalah tanaman hortikultura seperti kentang, kubis, tomat dan cabai yang diduga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan terjadinya longsor. 

Dengan adanya upaya konservasi lahan menggunakan tanaman kopi ini, longsor dapat diminimalisir, kesuburan tanah terjaga serta bisa meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan para petani. Harapan lainnya yaitu semoga kegiatan GTPP ini bukan hanya gerakan seremonial semata melainkan menjadi gerakan revolusi mental yang dapat merubah pola pikir dan dapat menggerakan hati masyarakat khususnya para petani untuk bertani dengan tetap memperhatikan konservasi tanah dan air.

"Mari kita wariskan mata air, jangan wariskan air mata"

 
MARI KITA WUJUDKAN "PERTANIAN MAJU, MANDIRI DAN MODERN, PETANI SEJAHTERA"