Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cigedug

Jl. Raya Cigedug, Kp. Cirata Desa Sukahurip Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut

Selamat Datang...

Semoga Informasi Yang Kami Sampaikan Bisa Bermanfaat

Pelatihan Perbanyakan Tanaman Jeruk

Perbanyakan tanaman secara okulasi dan grafting yang berlokasi di Wahana Agrowisata EPTILU

Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon (GTPP)

Sumbangsih untuk negeri penanaman pohon kopi di Kecamatan Cigedug

Pembukaan SL IPDMIP Tahun 2021

Acara pembukaan SL IPDMIP Tahun 2021 di BPP Kecamatan Cigedug

Bimtek Pembuatan Programa

Bimbingan teknis untuk penyusunan programa di BPP Kecamatan Cigedug

Sekolah Lapangan IPDMIP Tahun 2020

Kelompok Tani Negla Indah Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug

Wednesday, May 5, 2021

Gerakan Pengendalian OPT Pada Tanaman Hortikultura di Kelompok Tani Digdaya Agro Nusantara

Keberhasilan pengembangan tanaman hortikultura tidak terlepas dari peran penting perlindungan tanaman hortikultura dari serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), hal ini menjadi penting dalam upaya menjaga kuantitas, kualitas dan kontinuitas hasil atau produksi. Oleh karena itu Dinas Pertanian Kabupaten Garut melalui Bidang Hortikultura bekerjasama dengan PT. Syngenta melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) OPT pada tanaman hortikultura di Kelompok Tani Digdaya Agro Nusantara yang berada di Desa Cigedug Kecamatan Cigedug. 

Gerakan pengendalian OPT hortikultura yang dilakukan diantaranya pada tanaman cabai dan jeruk yang tentunya diarahkan untuk upaya penekanan kehilangan hasil akibat serangan OPT, menjamin mutu hasil sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan aman dikonsumsi oleh masyarakat.


Tindakan pengendalian dilakukan yaitu secara preventif (pencegahan) dan kuratif (telah terjadi serangan). Walaupun pengendalian yang dilaksanakan menggunakan pestisida, tim dari PT. Sygenta selalu tetap menyarankan dalam pemakaianya harus dengan cara yang baik dan benar. Sebelum melakukan penyemprotan disarankan para petani untuk melakukan pengamatan pada tanaman yang akan disemprot untuk mengetahui jenis dari OPT yang menyerang serta ambang ekonomi dan ambang kendali dari OPT tersebut.


Tim PT. Syngeta juga memberikan pemahaman pentingnya penerapan konsep PHT, penggunaan pestisida harus berdasarkan pada enam tepat, yaitu (1) tepat sasaran, (2) tepat mutu, (3) tepat jenis pestisida, (4) tepat waktu, (5) tepat dosis atau konsentrasi, dan (6) tepat cara penggunaan. Hal itu disampaikan karena menjadi salah satu kewajiban dari pihak perusahaan untuk memberikan edukasi kepada para petani agar petani bisa mengaplikasikan pestisida secara bijaksana. Selanjutnya tim juga menyampaikan pentingya pengunaan alat pelindung diri pada saat penggunaan pestisida supaya tidak terjadi keracunan pada penggunanya.

 
MARI KITA WUJUDKAN "PERTANIAN MAJU, MANDIRI DAN MODERN, PETANI SEJAHTERA"