Pemanfaatan energi matahari (solar energy) untuk tujuan pengeringan telah dikenal sejak dahulu, yaitu pengeringan secara langsung dengan melakukan penjemuran. Penjemuran langsung merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk proses pengeringan, namun jika diteliti lebih seksama penjemuran langsung memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang lebih lama dan kualitas hasil pengeringannya seringkali mengalami kerusakan yang disebabkan oleh hujan, serangga, burung maupun jamur.
Sejalan dengan semakin berkembangnya teknologi maka munculah inovasi/teknologi pengeringan dengan menggunakan solar dryer dome (SDD) sebagai hasil perbaikan dari cara pengeringan alami dan tradisional. Solar dryer dome merupakan salah satu teknologi untuk menurunkan kadar air (moisture content) komoditas pertanian dengan memanfaatkan udara yang dipanaskan sinar matahari. Bentuk solar dryer dome ini menyerupai kubah, teknologi ini tidak menggunakan energi listrik maupun gas, melainkan tenaga matahari. Solar Dryer Dome digunakan untuk mengeringkan beberapa produk hortikultura dan perkebunan seperti cabai, jahe, pisang, tomat atau kopi.
Bahan utama Solar Dryer Dome adalah polikarbonat yang mampu bertahan 10-30 tahun. Bahan tersebut diproduksi dengan formula antisinar UV 98 persen dan optikal khusus agar panas dapat terserap dan tersebar secara merata di dalam kubah. Adapun beberapa keuntungan menggunakan solar dryer dome dibanding pengeringan tradisional diantaranya adalah sebagai berikut :
- Proses cara mengeringkan cabai sangat mudah dan praktis. Cukup mengumpulkan cabai yang akan dikeringkan dan meletakkannya pada tray penjemuran yang ada di dalam solar dryer dome.
- Pengeringan menjadi dua kali lebih cepat. Pengeringan cabai menggunakan Solar Dryer Dome akan mengurangi kadar air hingga 70% dalam waktu 3-4 hari, dari waktu normal pengeringan tradisional 7-10 hari.
- Petani tidak perlu mengeluarkan produknya dari dome pada saat malam hari.
- Produk menjadi lebih higienis dan terhindar dari serangga.
- Umur produk yang dikeringkan lebih lama, aroma produk tetap kuat, rasa produk tidak hilang dan yang paling penting mutu berkualitas.
1. Sortasi dan grading
Sortasi dilakukan untuk memisahkan cabai yang luka, busuk, atau cacat sebelum penanganan selanjutnya dilakukan, sedangkan grading yaitu proses pemisahan bahan pangan berdasarkan mutu, misalnya ukuran, bobot, kualitas.
2. Blanching
Blanching atau blansir merupakan suatu cara atau perlakuan pemanasan tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu kurang dari 100°C selama beberapa menit, dengan menggunakan air panas atau uap. Tujuan utama dari blanching ini ialah menonaktifkan enzim peroksidase dan katalase. Selain itu juga untuk mematikan sebagian dari mikroba yang ada dalam cabai tersebut pun ikut mati.
Solar Dryer Dome menjadi solusi sangat tepat untuk pengeringan cabai. Kipas kecil pada Solar Dryer Dome akan bekerja mengalirkan udara dari luar dengan suhu lebih tinggi melewati cabai yang terletak di atas tray penjemuran. Pengaturan sirkulasi udara dan pengurangan persentase uap air pada Solar Dryer Dome akan mempercepat proses pengeringan. Pengeringan cabai dengan solar dryer dome hanya butuh waktu kurang dari 5 hari.
Pada pengeringan dengan kapasitas 300 kg cabai merah besar basah menghasilkan cabai kering sebanyak 70 kg, dengan begitu rendemen cabe kering dari cabai merah besar basah menggunakan solar dryer dome sekitar 23,33%. Cabai merah yang telah kering kemudian di kemas ke dalam plastik transparan untuk kemudian disimpan atau langsung di jual ke pasar.
Penggunaan teknologi solar dryer dome sudah banyak diaplikasikan di beberapa daerah seperti Cirebon, Trenggalek, Lampung, Ciwidey dan Garut. Salah satu kelompok tani penerima manfaat bangunan pengering solar dryer dome TA. 2020 yaitu kelompok tani Silih Riksa IV yang berada di Kp. Situgede Desa Cigedug Kabupaten Garut. Dengan adanya bantuan solar dryer dome ini kelompok tani merasa sangat terbantu sekali, mengingat pada saat panen raya harga cabai biasanya menjadi sangat murah, bahkan beberapa pekan dimasa pandemi harga cabai mengalami titik terendah yaitu berada di kisaran 5 ribu rupiah per kilogram.
Teknologi solar dryer dome ini diharapkan akan menjadi salah satu solusi mengatasi over produk cabai merah pada musim panen ataupun pada waktu harga cabai murah. Dengan adanya cara pengeringan ini juga para petani dapat menambah daya saing produknya sehingga pendapatan dan kesejahteraan para petani cabai pun akan meningkat.
Penulis : Hedi Hadiana, A.Md (Koordinator BPP Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut)
Sumber :
https://monitor.co.id/2019/04/11/petani-ciwidey-terapkan-teknologi-solar-dryer-dome-pada-cabai/
https://www.republika.co.id/berita/qzo8tz423/tingkatkan-nilai-tambah-olahan-cabai-dengan-pengeringan
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/7953-Siasat-Menang-dari-Serbuan-Cabai-Kering-Impor
Mikasari, Wilda. 2016. “Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Cabai Melalui Penerapan Inovasi Teknologi Penyimpanan Dan Pengeringan Di Provinsi Bengkulu” dalam Laporan Akhir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.
https://monitor.co.id/2019/04/11/petani-ciwidey-terapkan-teknologi-solar-dryer-dome-pada-cabai/
https://www.republika.co.id/berita/qzo8tz423/tingkatkan-nilai-tambah-olahan-cabai-dengan-pengeringan
https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/7953-Siasat-Menang-dari-Serbuan-Cabai-Kering-Impor
Mikasari, Wilda. 2016. “Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Cabai Melalui Penerapan Inovasi Teknologi Penyimpanan Dan Pengeringan Di Provinsi Bengkulu” dalam Laporan Akhir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian.